Minggu, 24 Februari 2013

Hikmah Wudlu



WUDU, MANDI, TAYAMUM DAN HIKMAHNYA
A.    WUDU DAN HIKMAHNYA
1.   Pengertian Wudu
Wudu adalah mengambil air untuk shalat. Perintah wajib wudu bersamaan dengan perintah wajib shalat 5 waktu, yaitu satu setengah tahun sebelum Hijriyah.
Firman Allah Swt.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ  وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.
(Q.S. Al Ma’idah 5:6)

2.   Syarat-syarat Wudu
1.   Islam
2.   Mumayiz
3.   Tidak berhadats besar
4.   Dengan air yang suci dan menyucikan
5.   Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.
3.   Rukun Wudu
1.     Niat
2.     Membasuh Muka
3.     Membasuh kedua tangan sampai siku
4.     Menyapu sebagian kepala
5.     Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6.     Menertibkan rukun-rukun diatas.

4.   Beberapa Sunnah Wudu
1.     Membaca “ Basmalah “ pada permulaan wudu. Seperti yang dijelaskan oleh hadit berikut;
عن أنس قال. قال رسـول الله صلى عليه و سلم توضئوا بسم الله .{رواه أحمد}
Artinya :
Dari Anas berkata, Rasulullah Saw. Bersabda. “ Berwudulah kamu dengan menyebut nama Allah ( H.R. Ahmad :12233 ).
2.     Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangan.
3.     Berkumur-kumur.
4.     Memasukan air ke hidung.
5.     Menyapu seluruh kepala.
6.     Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
7.     Mendahulukan anggota kanan daripada kiri. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut;
عن عائشةقالت كان النبي صلى الله عليه وسلم يحب التيمن مااستطاع في شأنه كله في طهوره وترجله وتنعله. {رواه البحارى ومسلم }
Artinya :
Dari Aisyah berkata “ Rasulullah Saw. Suka mendahulukan anggota tubuh yang kanan dalam segala halnya, ketika bersuci, bersisir, dan memakai sandal. ( H.R. Bukhari dan Muslim : 408 )

8.     Membasuh setiap anggota sebanyak tiga kali.
عن المقدام بن معد كرب رسـول الله صلى الله عليه وسلم : توضأفمسح برأسه واذنيه ظاهر هما وباطنهما. {رواه مسلم}


Arinya :
Dari Al Miqdan, ia berkata “ Rasulullah Saw. Telah diberi air untuk berwudu, lantas lantas beliau berwudu lalu dibasuhnya kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian membasuh kedua hastanya tiga kali, lalu berkumur dan dimasukannya air ke hidung tiga kali, kemudian disapunya kepala dan kedua telinganya bagian luar dan dalam.

9.     Menghadap kiblat ketika berwudu.
10.  Membaca dua kalimat syahadat ketika berwudu dan setelah berwudu.
11.  Berdo’a setelah selesai wudu.

عن عمر بن الخطاب قال قال رسـول الله صلى عليه وسلم. من توضأ فأحسن الوضوء ثـم قال أشـهد ان لاإله ال الله وحده لا شريك له وأشـهد أن محمداعبده ورسـوله اللهم اجعلني من التـوابين واجعلني من المتطهرين. {رواه الترمذى}
Artinya :
Dari Umar bin Khatab berkata, Rasulullah Saw. Bersabda. “ Barangsipa berwudu, maka berwudulah dengan baik kemudian berdo’a ( Aku bersaksi tiada Tuhan yang sebenarnya patut disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad hamba-Nya dan utusan-Nya, Ya Allah, jadikanlah orang yang taubat dan orang yang suci ).”
( H.R. Tirmidzi : 50 )

5.   Yang Membatalkan Wudu
Ada beberapa perkara atau hal yang dapat membatalkan wudhu, diantaranya adalah:
1.   Keluar sesuatu dari dua pintu (kubul dan dubur) atau salah satu dari keduanya baik berupa kotoran, air kencing , angin, air mani atau yang lainnya.
2.   Hilangnya akal, baik gila, pingsan ataupun mabuk.
3.   Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim.
4.   Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan bathin telapak tangan, baik milik sendiri maupun milik orang lain. Baik dewasa maupun anak-anak.
5.   Tidur, kecuali apabila tidurnya dengan duduk dan masih dalam keadaan semula (tidak berubah).

6.   Hikmah Berwudu
1.     Membiaskan hidup bersih.
2.     Menghilangkan kotoran dan manjaga kesehatan jasmani.
3.     Agar terhindar dari dosa-dosa yang biasa dilakukan oleh anggota badan.
4.     Membiasakan hidup tertib.

B.    MANDI JANABAH DAN HIKMAHNYA
Mandi adalah mengalirkan air keseluruh tubuh di sertai niat. Mandi di bagi menjadi 2 macam yaitu: mandi wajib, dan mandi sunnah. Mandi wajib (mandi besar atau janabat) adalah mandi yang di sebab kan oleh hadas besar, sedangkan mandi sunnah adalah mandi yang di anjurkan ketika akan akan atau melakukan suatu kegiatan atau perbuatan tertentu. Misalnya mandi hendak mengerjakan shalat jum’at dan lain sebagainya.

1. Pengertian Mandi Janabah
Mandi janabah ialah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sebab-sebab orang yang di nyatakan  berhadas besar karena:
1.   Melakukan hubungan suami istri (bersetubuh), baik sampai keluar mani maupun tidak.
2.   Keluar mani, baik di sengaja maupun tidak.
3.   Selesai menjalani masa haid dan nifas (bagi wanita).
4.   Seorang islam yang meninggal dunia (kecuali mati syahid).
5.   Seorang kafir yang baru masuk islam.
6.   Wanita yang habits melahirkan harus menunggu sampai habis masa nifas. Setelah masa nifas berakhir barulah mandi janabah.

2. Syarat, Rukun, Dan Sunah Mandi Janabah
1. Syarat wajib mandi besar atau mandi janabah
a.   Orang yang berhadats besar hendak menjalankan shalat
b.   Tidak berhalangan untuk mandi (jika mandi tidak membahayakan kesehatannya). Apabila dengn mandi itu dapat membahayakan kesehatannya, mandi janabah cukup di ganti dengan tayamum.
2. Rukun mandi besar atau mandi janabah
a.   Niat
b.   Meratakan air ke seluruh bagian tubuh, mulai dari rambut sampai telapak kaki
c.   Tertib
3.  Sunnah mandi besar atau mandi janabah
a.   Membaca basmalah
b.   Berwudu sebelum mandi
c.   Menggosok seluruh badan dengan tanga
d.   Mendahulukan bagian yang kanan (saat menyiram) baru kemudian yang kiri
e.   Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi atau di kamar mandi yang tertutup.
  Orang yang sedang hadats besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al’quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain.

3. Hikmah Mandi Janabah
1.  Menghilangkan kotoran-kotoran pada tubuh dan menjaga kesehatan badan.
2.  Memulihkan kesegaran badan dan kesegaran rohani.
3.  Menjaga diri dari perbuatan yang diharamkan ketika masih dalam keadaan belum suci.

C.    TAYAMUM DAN HIKAMAHNYA
1.   Pengertian Tayamum
Tayamum ialah salah satu cara untuk mensucikan diri dari hadas kecil atau hadas besar dengan  menggunakan debu atau tanah yang bersih. Disyariatkannya tayamum bersamaan dengan disyariatkannya wudu berdasarkan firman Allah Saw. Yang terdapat dalam surat Al Maidah ayat 6.
وان كنتم مرضى او على سفو او جاء احدمنكم من الغائط اولمستم النسا فلم تجدواماء فتيممواصعداطيـبافامسحوابوجوهكم وايديكم منه .
Artinya :
…. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci) usapkanlah wajahmu dan tanganmu debu itu. (Q.S. Al Maidah 5:6)

2.   Syarat Tayamum
Syarat tayamum adalah hal-hal yang harus dipenuhi saat melakukan tayamum. Apabila salah satu syarat tersebut tidak dapat dipenuhi maka tayamum tersebut tidak sah. Adapun syarat tayamum tersebut adalah sebagai berikut;
1.     Sudah masuk shalat.
2.     Kesulitan mendapatkan air atau berhalangan menggunakan aiar karena sakit.
3.     Dengan tanah atau debu yang bersih dari najis.
4.     Melaksanakan rukun tayamum.

3.   Rukun Tayamum
Tayamum bukan sekedar diniatkan untuk menghilangkan hadas tetapi lebih karena keadaan darurat. Jika kurang dari salah satu rukunnya maka tayamum tidak sah.
Rukun tersebut adalah sebagai beriku;
1.     Niat dalam hati.
2.     Mengusap muka dengan tanah atau debu.
3.     Mengusap tangan sampai siku-siku.

4.   Sebab-sebab Tayamum
1.     Sakit yang tidak dibolehkan terkena air sebab dikhawatirkan akan membuat parah sakitnya.
2.     Berada dalam perjalanan jauh sehingga sulit menemukan air.
3.     Tidak mendaatkan air untuk wudu.

5.   Yang Membatalkan Tayamum
1.     Semua yang membatalkan wudu, berarti membatalkan tayamum.
2.     Mendapatkan air (bagi yang bertayamum karena tidak mendapatkan air).

6.   Hikmah Tayamum
Disyariatkannya tayamum ialah memberi keringanan kepada umat Islam dalam melaksanakan syariat agamanya karena kondisi yang tidak memungkinkan menggunakan air. Keringanan tersebut disebut rukhsah.
 Wallahu A'lamu Bisshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar