WUDU, MANDI,
TAYAMUM DAN HIKMAHNYA
A. WUDU DAN HIKMAHNYA
1. Pengertian
Wudu
Wudu adalah mengambil air untuk shalat. Perintah wajib
wudu bersamaan dengan perintah wajib shalat 5 waktu, yaitu satu setengah tahun
sebelum Hijriyah.
Firman Allah Swt.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ
إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ
مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ
النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ
يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ
عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.
(Q.S. Al Ma’idah 5:6)
2. Syarat-syarat
Wudu
1. Islam
2. Mumayiz
3. Tidak berhadats besar
4. Dengan air yang suci
dan menyucikan
5. Tidak ada yang
menghalangi sampainya air ke kulit.
3. Rukun
Wudu
1. Niat
2. Membasuh
Muka
3. Membasuh
kedua tangan sampai siku
4. Menyapu
sebagian kepala
5. Membasuh
kedua kaki sampai mata kaki
6. Menertibkan
rukun-rukun diatas.
4. Beberapa
Sunnah Wudu
1. Membaca
“ Basmalah “ pada permulaan wudu. Seperti yang dijelaskan oleh hadit berikut;
عن أنس قال. قال رسـول الله صلى عليه و سلم توضئوا بسم الله .{رواه أحمد}
Artinya :
Dari Anas berkata, Rasulullah Saw. Bersabda. “
Berwudulah kamu dengan menyebut nama Allah ( H.R. Ahmad :12233 ).
2. Membasuh
kedua telapak tangan sampai pada pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Memasukan
air ke hidung.
5. Menyapu
seluruh kepala.
6. Menyapu
kedua telinga luar dan dalam.
7. Mendahulukan
anggota kanan daripada kiri. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut;
عن عائشةقالت كان النبي صلى الله عليه وسلم يحب التيمن مااستطاع في شأنه كله في
طهوره وترجله وتنعله. {رواه البحارى ومسلم }
Artinya :
Dari Aisyah berkata “ Rasulullah Saw. Suka
mendahulukan anggota tubuh yang kanan dalam segala halnya, ketika bersuci,
bersisir, dan memakai sandal. ( H.R. Bukhari dan Muslim : 408 )
8. Membasuh
setiap anggota sebanyak tiga kali.
عن المقدام بن معد كرب رسـول الله صلى الله عليه وسلم : توضأفمسح برأسه واذنيه
ظاهر هما وباطنهما. {رواه مسلم}
Arinya :
Dari Al Miqdan, ia berkata “ Rasulullah Saw. Telah
diberi air untuk berwudu, lantas lantas beliau berwudu lalu dibasuhnya kedua
telapak tangannya tiga kali, kemudian membasuh kedua hastanya tiga kali, lalu
berkumur dan dimasukannya air ke hidung tiga kali, kemudian disapunya kepala
dan kedua telinganya bagian luar dan dalam.
9. Menghadap
kiblat ketika berwudu.
10. Membaca dua kalimat
syahadat ketika berwudu dan setelah berwudu.
11. Berdo’a setelah
selesai wudu.
عن عمر بن الخطاب قال قال رسـول الله صلى عليه وسلم. من توضأ فأحسن الوضوء ثـم
قال أشـهد ان لاإله ال الله وحده لا شريك له وأشـهد أن محمداعبده ورسـوله اللهم اجعلني
من التـوابين واجعلني من المتطهرين. {رواه الترمذى}
Artinya :
Dari Umar bin Khatab berkata, Rasulullah Saw.
Bersabda. “ Barangsipa berwudu, maka berwudulah dengan baik kemudian berdo’a (
Aku bersaksi tiada Tuhan yang sebenarnya patut disembah kecuali Allah Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad hamba-Nya
dan utusan-Nya, Ya Allah, jadikanlah orang yang taubat dan orang yang suci ).”
( H.R. Tirmidzi : 50 )
5. Yang
Membatalkan Wudu
Ada beberapa perkara atau hal yang dapat membatalkan
wudhu, diantaranya adalah:
1. Keluar sesuatu dari dua pintu (kubul dan dubur) atau
salah satu dari keduanya baik berupa kotoran, air kencing , angin, air mani
atau yang lainnya.
2. Hilangnya akal, baik gila, pingsan ataupun mabuk.
3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan
yang bukan muhrim.
4. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan bathin
telapak tangan, baik milik sendiri maupun milik orang lain. Baik dewasa maupun
anak-anak.
5. Tidur, kecuali apabila tidurnya dengan duduk dan masih
dalam keadaan semula (tidak berubah).
6. Hikmah
Berwudu
1. Membiaskan
hidup bersih.
2. Menghilangkan
kotoran dan manjaga kesehatan jasmani.
3. Agar
terhindar dari dosa-dosa yang biasa dilakukan oleh anggota badan.
4. Membiasakan
hidup tertib.
B. MANDI
JANABAH DAN HIKMAHNYA
Mandi adalah mengalirkan air keseluruh tubuh di sertai niat. Mandi di bagi
menjadi 2 macam yaitu: mandi wajib, dan mandi sunnah. Mandi wajib (mandi besar
atau janabat) adalah mandi yang di sebab kan oleh hadas besar, sedangkan mandi
sunnah adalah mandi yang di anjurkan ketika akan akan atau melakukan suatu
kegiatan atau perbuatan tertentu. Misalnya mandi hendak mengerjakan shalat
jum’at dan lain sebagainya.
1. Pengertian Mandi Janabah
Mandi janabah ialah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sebab-sebab
orang yang di nyatakan berhadas besar karena:
1. Melakukan hubungan
suami istri (bersetubuh), baik sampai keluar mani maupun tidak.
2. Keluar mani, baik di
sengaja maupun tidak.
3. Selesai menjalani
masa haid dan nifas (bagi wanita).
4. Seorang islam yang
meninggal dunia (kecuali mati syahid).
5. Seorang kafir yang
baru masuk islam.
6. Wanita yang habits
melahirkan harus menunggu sampai habis masa nifas. Setelah masa nifas berakhir
barulah mandi janabah.
2. Syarat,
Rukun, Dan Sunah Mandi Janabah
1. Syarat wajib mandi besar atau mandi janabah
a. Orang yang berhadats
besar hendak menjalankan shalat
b. Tidak berhalangan
untuk mandi (jika mandi tidak membahayakan kesehatannya). Apabila dengn mandi
itu dapat membahayakan kesehatannya, mandi janabah cukup di ganti dengan
tayamum.
2. Rukun mandi besar atau mandi janabah
a. Niat
b. Meratakan air ke
seluruh bagian tubuh, mulai dari rambut sampai telapak kaki
c. Tertib
3. Sunnah mandi besar atau mandi janabah
a. Membaca basmalah
b. Berwudu sebelum mandi
c. Menggosok seluruh
badan dengan tanga
d. Mendahulukan bagian
yang kanan (saat menyiram) baru kemudian yang kiri
e. Menutup aurat, di
tempat yang tersembunyi atau di kamar mandi yang tertutup.
Orang yang sedang hadats besar tidak boleh melakukan shalat, membaca
al’quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain.
3. Hikmah Mandi Janabah
1. Menghilangkan
kotoran-kotoran pada tubuh dan menjaga kesehatan badan.
2. Memulihkan kesegaran
badan dan kesegaran rohani.
3. Menjaga diri dari
perbuatan yang diharamkan ketika masih dalam keadaan belum suci.
C. TAYAMUM
DAN HIKAMAHNYA
1. Pengertian
Tayamum
Tayamum ialah salah satu cara untuk mensucikan diri
dari hadas kecil atau hadas besar dengan menggunakan debu atau tanah yang
bersih. Disyariatkannya tayamum bersamaan dengan disyariatkannya wudu
berdasarkan firman Allah Saw. Yang terdapat dalam surat Al Maidah ayat 6.
وان كنتم مرضى او على سفو او جاء احدمنكم من الغائط اولمستم النسا فلم تجدواماء
فتيممواصعداطيـبافامسحوابوجوهكم وايديكم منه .
Artinya :
…. Dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang
baik (suci) usapkanlah wajahmu dan tanganmu debu itu. (Q.S. Al Maidah 5:6)
2. Syarat
Tayamum
Syarat tayamum adalah hal-hal yang harus dipenuhi saat
melakukan tayamum. Apabila salah satu syarat tersebut tidak dapat dipenuhi maka
tayamum tersebut tidak sah. Adapun syarat tayamum tersebut adalah sebagai
berikut;
1. Sudah
masuk shalat.
2. Kesulitan
mendapatkan air atau berhalangan menggunakan aiar karena sakit.
3. Dengan
tanah atau debu yang bersih dari najis.
4. Melaksanakan
rukun tayamum.
3. Rukun
Tayamum
Tayamum bukan sekedar diniatkan untuk menghilangkan
hadas tetapi lebih karena keadaan darurat. Jika kurang dari salah satu rukunnya
maka tayamum tidak sah.
Rukun tersebut adalah sebagai beriku;
1. Niat
dalam hati.
2. Mengusap
muka dengan tanah atau debu.
3. Mengusap
tangan sampai siku-siku.
4. Sebab-sebab
Tayamum
1. Sakit
yang tidak dibolehkan terkena air sebab dikhawatirkan akan membuat parah
sakitnya.
2. Berada
dalam perjalanan jauh sehingga sulit menemukan air.
3. Tidak
mendaatkan air untuk wudu.
5. Yang
Membatalkan Tayamum
1. Semua
yang membatalkan wudu, berarti membatalkan tayamum.
2. Mendapatkan
air (bagi yang bertayamum karena tidak mendapatkan air).
6. Hikmah
Tayamum
Disyariatkannya tayamum ialah memberi keringanan
kepada umat Islam dalam melaksanakan syariat agamanya karena kondisi yang tidak
memungkinkan menggunakan air. Keringanan tersebut disebut rukhsah.
Wallahu A'lamu Bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar